Yang Bisa Dipetik dari 7 Karakter Utama Nagi no Asukara
Baru-baru ini aku nonton ulang anime Nagi no Asukara. Sudah berapa lama ya hahaha. Terakhir nonton pas SMP, pas masih polos-polosnya belum ngerti tentang cinta. Sekarang juga sama aja kali ya, masih belum ngerti hahahah. Sebab perasaan cinta nih adalah hal yang.. hmhm, sulit dijelaskan dengan kata-kata 😌
Yaudah, langsung aja mari kita mulai dari Hikari. Oh, tapi sebelum itu. [SPOILER WARNING]. Kalau kamu belum nonton animenya dan nggak suka spoiler, sebaiknya segera tutup laman ini yo.
Oke, mulai!
Hikari Sakishima
Perasaan Hikari hanya untuk Manaka. Ini sih udah keliatan jelas lah ya dari episode pertama, malah dari bagian paling awal banget.
Dari Hikari ini kita bisa petik pelajaran, kalau gebetan kita ternyata suka sama orang lain dan bukannya sama kamu, ya udah mau gimana lagi.
Lakukan aja semaksimal mungkin apa yang kita bisa lakukan. Kasarnya mah, jangan nangis aja di pojokan. Jangan hanya berdiam diri aja lantaran patah hati. Lakukanlah sesuatu, ciptakan prestasi yang membanggakan.
"I don't like doing things only halfway. Even if it's hopeless, I want to at least try everything we can do to finish with no regrets." - Hikari Sakishima
Karena seperti narasi dari hati terdalam Hikari, memang.. cinta bertepuk sebelah tangan itu.. rasanya ittai sekaleh. Satu-satunya hal yang bisa dia lakukan, ya cuma melakukan apa yang dia bisa semaksimal mungkin demi mewujudkan keinginan Manaka (Ofunehiki misalnya), demi kebahagiaan Manaka, demi kebaikan Manaka, meskipun dia mengira hati Manaka bukanlah untuknya.
Padahal mah sedari awal cinta Hikari gak bertepuk sebelah tangan hahah.
Manaka Mukaido
Hm. Manaka si gadis polos berhati murni. Manaka, si yang paling nggak sadar dengan perasaannya sendiri, membuat dirinya menjadi karakter yang tidak disukai banyak penonton anime Nagi no Asukara. Menurutmu apa bagian spesial dari gadis ini?
Kalau menurutku, Manaka ini keren karena dia berani untuk maju dan keluar dari zona nyamannya. Dia nggak ragu untuk melakukan apa yang dia mau. Sampai-sampai ketiga sahabatnya (Hikari-Chisaki-Kaname) itu nyadar, kalau sekarang malah Manaka yang selalu jadi inisiator di antara mereka.
Padahal sedari kecil Manaka selalu jadi yang "ngikut-ngikut wae lah" di lingkaran pertemanannya. Persis aku ini mah wkwkw. Jadi untukku pribadi, Manaka berhasil menginspirasiku untuk berubah.
Terus aku juga suka sama cara Manaka mendeskripsikan perasaannya untuk Hikari dan Tsumugu.
"You're like the sun. I've already accepted that. Beyond the sea, beyond the sky.. there was the always distant sun. Always shining, always bright, warm and exciting. But.. Hi-kun is the sea. When I first left the sea and felt the rays of the sun on land, I was thrilled. But it was because the sea was there, that I was able to long for the land. That's what I realized. If I leave the sea for too long, my Ena dries up, and it's hard for me to breathe." - Manaka ke Tsumugu
Jadi kalau insecure dan takut bila sewaktu-waktu perasaan pasangan berubah haluan ke orang yang lebih bersinar dari kita, um.. sebenarnya itu nggak perlu terlalu dipikirkan sih. Karena bila memang benar jodohnya, bila memang benar cinta sejatinya, maka mau selebih baik apapun orang lain dari kita, si dia akan tetap selalu mencintai kita.
Chisaki Hiradaira
Chisaki suka Hikari. Chisaki selalu takut mengutarakan perasaannya untuk Hikari, karena dia tidak ingin menjadi penyebab lingkaran pertemanannya hancur.
Karena, berbanding terbalik dengan Manaka, Chisaki takut dengan perubahan. Dia ingin terus berada di zona nyaman. Dia tidak ingin semuanya berubah, dia ingin terus seperti ini saja. Nggak bagus ya, hm.
Tapi ada satu hal yang kusuka dari Chisaki. Ketika dia sadar kalau perasaannya untuk Hikari hanya terus-terusan membuatnya merasa menjadi orang yang buruk, di hati terdalamnya, Chisaki mau mempertimbangkan untuk move on dan gak terus-terusan bucin ke Hikari.
"I like him as more than a friend. But.. if I keep liking him, I'll turn into someone I don't want to be. And soon, I won't be able to forgive myself." - Chisaki Hiradaira
Dan menurutku ini bagus. Jika orang yang yang kita suka memang nggak berpengaruh dalam membuat perubahan yang baik dalam diri kita (dan yang terjadi malah sebaliknya), untuk apa terus mempertahankan perasaan padanya?
Kaname Isaki
Jreng jreng jreng jrengg. Yak, para hadirin sekalian, perkenalkan. Ini dia Kaname, si sad boy dari anime Nagi no Asukaraa. Yeayyy.
Kaname suka Chisaki. Tapi Chisaki suka Hikari. Ketika dirinya pada akhirnya merasa mulai ada secercah harapan pasca Hikari nembak Manaka, lagi-lagi Kaname harus menjadi sad boy setelah menyadari move-on nya Chisaki ke Tsumugu.
"AAAAAW SAD BOYY!!", begitulah reaksi spontanku pas liat scene Kaname jatuh dari kapal, setelah menyaksikan Chisaki memeluk Tsumugu.
Meski sad boy, Kaname nggak menunjukkan kesedihannya. Sebagai gantinya, dia selalu tersenyum, selalu gentle, selalu baik kepada semua orang.
"Don't worry about my feelings." - Kaname Isaki
Hanya sekali, sekali saja saat di mana seluruh perasaannya pada akhirnya pecah, tangisnya meleleh, dan itu hanya di hadapan seorang gadis yang benar-benar menginginkan keberadaannya.
Kaname.. kamu berhak untuk bahagia. Kamu nggak sendiri dan nggak akan pernah ada yang ingin membiarkanmu sendiri. Kamu pantas untuk dicintai :" |
Tsumugu Kihara
Tsumugu. Dari semua karakter utama laki-laki di Nagi no Asukara, dia yang paling tenang. Bahkan lebih dari Kaname.
Tsumugu ini.. gimana ya. Dia ini cowok cool, paling dewasa di antara anak-anak lain seusianya, pandai mengelola emosi, terus juga pendengar curhat, sekaligus pemberi nasihat yang paling the best. Dia memang jarang ngomong, tapi sekalinya ngomong udah bisa dijadiin quotes tuh. Dan yang terpenting, dia selalu tahu apa yang ingin dia lakukan, dan selalu fokus untuknya.
"You probably do lose a lot, but that just means you need to fill what you lost with new things." - Tsumugu Kihara
Ah, ini sih namanya semua-semua yang ada di diri Tsumugu bisa dijadiin panutan ye gak.
Miuna Shiodome
Kalau Kaname adalah sad boy dari anime ini, maka sama halnya dengan Miuna.
Miuna suka Hikari. Tapi nggak seperti Chisaki yang pada akhirnya cintanya berbalas bersama Tsumugu, pun nggak seperti Kaname yang mulai membuka hatinya untuk Sayu, Miuna adalah satu-satunya karakter yang berakhir jomblo.
Yak. Perkenalkan, Miuna Shiodome, si sad girl dari anime Nagi no Asukara.
Miuna tahu Hikari suka Manaka. Makanya pas Manaka ditemukan di dasar laut, Miuna jadi galau. Padahal sebelum Manaka ditemukan, harapan bagi Miuna untuk bisa dicintai Hikari itu masih ada.
Tapi setelah berbagai pergolakan terus menyerang hati dan pikirannya, pada akhirnya hati Miuna bisa sepenuhnya ikhlas dalam membantu Manaka terbangun dari "tidurnya". Semua demi kebahagiaan Hikari, demi menjaga perasaan Hikari.
"There are many things I don't understand, and many things I can't express. But even so, I want to protect this person's smile." - Miuna Shiodome
Yang kusuka dari Miuna adalah segala pergolakan yang terjadi di dalam hatinya. Aku suka karena Miuna terus berusaha menata hatinya untuk tidak berakhir menjadi orang yang munafik. Dan bila menyaksikan bagaimana ia pada akhirnya berhasil dalam menata hatinya, rasanya kagum banget sih.
Sayu Hisanuma
Sayu ini gadis tangguh. Begitu gebetannya hilang di laut dan tak diketahui pasti bakal balik lagi atau nggak, dengan tangguhnya dia memutuskan untuk belajar dengan giat, supaya bisa menjadi wanita mandiri saat sudah besar nanti.
Alasannya karena dia tidak ingin mencintai yang lain. Cuma Kaname yang selalu ada di hatinya. Makanya setelah Kaname tenggelam di lautan, Sayu jadi independen dan terus semangat menjalani hidupnya, demi menjaga perasaannya.
"You were right here in my heart. Because you were there, I was able to try hard." - Sayu Hisanuma to Kaname Isaki |
Aih.. Sayu.. entah dia ini cuma bucin cinta monyet, atau memang udah benar-benar cinta sejati, tapi yang jelas, Sayu ini keren karena bisa mengendalikan perasaannya untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik dan baik lagi.
Penutup
Bila menyaksikan perasaan yang dialami oleh semua karakter di anime ini, kayaknya tu diri ini berasa maju selangkah dalam memahami perasaan manusia haha. Karena semua karakternya memberi pelajaran bermakna untuk diserap.
Nggak banyak anime yang bisa sebegininya mengguncang perasaanku sebagai penontonnya. Setidaknya bagiku.
Komentar
Posting Komentar