Kanojo mo Kanojo - Review Anime
Ga sreg aku. Ga sreg sama jalan ceritanya. Selama ini sih hati masih bisa terima untuk nonton anime harem. Tapi khusus yang satu ini benar-benar membuatku merasa.. aneh.
Jadi ceritanya itu si cowok, Naoya, tipe-tipe orang yang punya tekad kuat. Dia suka sama teman masa kecilnya, Saki, dan udah sering nembak tapi ditolak terus.
Naoya ga nyerah. Dia terus nembak nembak nembak. Akhirnya pas SMA tahun pertama Saki terima juga dan akhirnya mereka resmi pacaran.
Teman-teman sekelasnya juga udah pada tau gara-gara Naoya mencurahkan perasaannya ke Saki di kelas, dengan lantang pula. Naoya emang suka blak-blakan, bahkan jika itu tidak pada waktu dan tempat yang tepat. Meski kesannya jadi aneh, dia serius. Sangat serius.
***
Oke. Sejauh ini ceritanya adem ayem aja gaada masalah. Tapi tiba-tiba!! Ada cewek yang menyatakan perasaannya ke Naoya, namanya Nagisa.
Dia nembaknya niat pake banget. Sampe bikinin bento super lezat buat Naoya. Bahan-bahannya kelas atas, mana belinya pake gaji hasil kerja paruh waktunya pula.
Udah gitu Nagisa ini maniiiissss banget, cantik juga. Macam Onodera dari Nisekoi. Badannya ramping, sebab sebelum nembak dia udah bela-belain olahraga berhari-hari tanpa kenal lelah. Pikirnya supaya ga malu-maluin pas nembak Naoya.
Perfect. Nagisa memang cewek idaman setiap cowok. Baik hati, pekerja keras, tutur katanya lembut, manis, cantik, nice body, masakannya top.
Tapi mau sebaik apapun orangnya, tetap aja bukannya dia ini.. pelakor? :")
Iyalah!! Nagisa tau hati Naoya milik Saki, tau kemungkinan besar Naoya udah jadian, tapi masih aja.. AAAAAAAAA
Si Naoya juga bukannya nolak dengan baik-baik, eh malah jatuh hati dan nerima jadi pacarnya. Dia ga mau melepas Nagisa, dan malah memutuskan untuk ngemadu Saki. Alasannya ga mau main belakang dengan Saki. Dia jatuh hati sama Nagisa, tapi ga mau melepas Saki juga.
Si Nagisa juga malah setuju dimadu. Alasannya simpel. Bucin. Pikirnya daripada ditolak, lebih baik diduakan. Kenapa gitu, kenapa??! Memangnya ga ada cowok lain yang lebih baik lagi di dunia? AAAAAA
Untungnya sesuai yang kuharapkan, karakter Saki tidak lemah. Memang dirinya juga menyukai Nagisa sebagai teman, tetapi dengan tegas ia menolak untuk dimadu.
Oh tapi si Naoya ini juga ga mau kalah. Ngotot dia. Bilang kalau suatu saat nanti dia pasti bisa membuat Saki menerima keadaan ini dengan lapang dada. Sambil sujud memohon di depannya pula.
Setelah perdebatan panjang, Saki akhirnya mengalah dengan kekeraskepalaan Naoya, tapi juga tidak mau secepat itu menerima untuk dimadu. Ditantangnya Naoya, apakah suatu saat kata-katanya itu benar-benar terwujud.
Kalau menurutmu?
***
AAAAAAKK DAHLAH. Terlepas dari seluruh jalan ceritanya yang membuatku gedeg, berikut nilai moral yang bisa kupetik dari Kanojo mo Kanojo:
- Jangan mudah menyerah
- Musyawarah harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah
- Komunikasi itu penting
Komentar
Posting Komentar